PELAPISAN SOSIAL

Prisdawati Sinaga (18614531)

I. Pengertian

Stratifikasi atau stratification berasal dari kata strata atau stratum yang artinya lapisan. Sosial Stratification sering diterjemahkan menjadi Lapisan Masyarakat. Sejumlah individu yang memiliki kedudukan (status) yang sama menurut ukuran masyarakatnya, di dalam lapisan atau stratum. 

Menurut Pitirim A Sorokin : Pelapisan masyarakat adalah perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat (hierarchis).  Sedangkan menurut Theodorson, dkk di dalam Dictionary of Sociology : Pelapisan Masyarakat berarti jenjang status yang permanen yang terdapat di sistem sosial (dari kelompok kecil sampai ke masyarakat) di dalam perbedaan hak, pengaruh dan kekuasaan. 

II. Pelapisan Sosial Ciri Tetap Kelompok Sosial

Didalam organisasi primitif dimana belum mengenal tulisan pelapisan sosial sudah ada. Wujud pelapisan sosial tersebut dalam bentuk sebagai berikut :
  1. Adanya kelompok berdasarkan jenis kelamin dan umur dengan pembedaan hak-hak dan kewajiban; 
  2. Adanya pemimpin yang saling berpengaruh;
  3. Adanya orang-orang yang dikecilkan di luar kasta dan orang yang di luar perlindunga hukum (cutlaw men);
  4. Adanya pembagian kerja di dalam suku itu sendiri;
  5. Adanya perbedaan standar ekonomi.  

III. Terjadinya Pelapisan Sosial

Terjadi dengan sendirinya :
Proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu tersendiri bukan berdasarkan atas kesengajaan yang disusun oleh masyarakat tersebut. Oleh karena ketidaksengajaan bentuk lapisan sosial tersebut bermacam-macam menurut tempat dan kebudayaan masyarakat itu sendiri. Karena pelapisan terjadi dengan sendirinya maka kedudukan seseorang dalam suatu strata terjadi secara otomatis. Misalnya karena seseorang tersebut memiliki usia yang lebih tua, dikarenakan kepandaiannya yang lebih atau dianggap lebih sakti.

Terjadi dengan disengaja :
Sistem pelapisan sosial yang disengaja ditunjukan untuk tujuan bersama. Didalam pelapisan ini adanya pembagian wewenang dan kekuasaan yang jelas. Misalnya di dalam organisasi, partai politik, pemerintahan, perusahaan besar, dan lain-lain. Di dalam sistem organisasi mengandung dua sistem yaitu : 
  1. Sistem fungsional : Pembagian kerja kepada kedudukan yang tingkatnya berdampingan dan harus berkerja sama dengan kedudukan yang tingkatnya sederajat. Misalnya di dalam organisasi perkantoran.
  2. Sistem saklar : Pembagian kekuasaan menurut tangga atau jenjang dari bawah menuju ke atas (vertikal).

Pembagian kekuasaan berdasarkan sistem baik fungsional maupun saklar masing-masing memiliki kelemahan. 

IV. Pelapisan Sosial Menurut Sifatnya

Sistem Pelapisan Masyarakat Yang Tertutup
Di dalam sistem ini pemindahan anggota masyarakat ke lapisan yang lain baik ke atas maupun ke bawah tidak mungkin terjadi, kecuali kejadian istimewa. Dalam sistem ini untuk menjadi anggota masyarakat adalah melalui kelahiran. Misalnya di India, bisa kita temui sistem lapisan ini yang masyarakatnya mengenal kasta. Masyarakat itu sendiri terbagi dalam :
  1. Kasta Brahma,yaitu golongan pendeta yang memberikan rohani atau menjadi panutan untuk menunju jalan kebenenaran intinya kasta ini yang mengatur urusan religi
  2. Kasta Kstaria, yaitu golongan bangsawan yang kaya,tentara dan prajurit kerajaan.
  3. Kasta Waisya,yaitu golongan pedagang dan petani-petani
  4. Kasta sudra, yaitu golongan rakyat jelata
  5. Paria, golongan yang tidak memiliki kasta,pekerjaan mereka cendrung berprofesi sebagai budak,gelandangan, dan peminta-peminta.


    Sistem stratifikasi sosial yang tertutup biasanya juga kita temui di masyarakat feodal atau masyarakat yang berdasarkan realisme. Seperti di Afrika Selatan yang terkenal dengan politik apartheid atau perbedaan warna kulit yang disahkan dengan undang-undang.


    Sistem Pelapisan Masyarakat Yang Terbuka
    Dalam sistem ini setiap anggota masyarakat memiliki kesempatan untuk masuk ke lapisan yang ada dibawahnya atau yang berada di atasnya. Sistem yang demikian dapat kita temui di Indonesia saat ini. Sistem dimana setiap orang bisa menduduki suatu jabatan tertentu berdasarkan kemampuan dan pengalaman tetapi seseorang terebut bisa turun dari jabatannya bisa tidak mampu mempertahankannya.  Status yang bisa didapatkan dengan usaha sendiri disebut Achieve Status.

    Contoh Masyarakat di negara industri maju atau masyarakat pertanian yang telah mengala gelombang modernisasi.


    Sistem Pelapisan Masyarakat Campuran
    Dua sifat utama dari stratifikasi sosial telah dikemukakan di atas, yakni terbuka dan tertutup. Walaupun demikian, dalam kenyataan sehari-hari stratifikasi sosial dalam masyarakat tidak hanya selalu bersifat terbuka atau tertutup, akan tetapi juga bersifat campuran (gabungan) di antara keduanya. 

    Dalam masyarakat terdapat unsur-unsur yang menggabungkan antara sifat yang terbuka dan tertutup. Misalnya dalam suatu kelompok mungkin dalam sistem politiknya menerapkan sistem stratifikasi sosial tertutup, namun dalam bidang-bidang atau unsur-unsur sosial lainnya seperti ekonomi, budaya, dan lain-lain menggunakan sistem stratifikasi sosial terbuka. Contohnya dalam masyarakat Bali. Dalam bidang budaya dikenal sistem atau budaya kasta yang tertutup dan tidak memungkinkan anggota masyarakat berpindah kedudukan sosialnya. Namun di bidang lain, misalnya bidang ekonomi, masyarakat Bali tidak mengenal kasta dan bersifat terbuka, artinya tinggi rendahnya kedudukan sosial yang dimiliki oleh anggota masyarakat tegantung pada kemampuan dan kecakapannya. 


    V. Teori Tentang Pelapisan Sosial.

    Arisoteles membagi masyarakat secara ekonomi menjadi tiga kelas, yakni :

    a. golongan sangat kaya, b. golongan kaya, dan c. golongan miskin.                                                                                                                                                                                                                         
                                                                                                      
    Dari Tiga kelas sosial masing-masing masih dapat dibagi menjadi sub kelas sehingga kalau digambarkan akan menjadi sebagai berikut. :
    a. Kelas atas :
    1. Kelas atas atas (AA)
    2. Kelas atas menengah (AM)
    3. Kelas ata bawah (AB)

    b. Kelas menengah
    1. Kelas menengah atas (MA)
    2. Kelas menengah menengah (MM)
    3. Kelas menengah bawah (MB)

    c. Kelas bawah
    1. Kelas bawah atas (BA)
    2. Kelas bawah menengah (BM)
    3. Kelas bawah bawah (BB)



    VI. Contoh Stratifikasi di Masyarakat Indonesia 
    Contoh lapisan sosial pada masyarakat Aceh. Sistem stratifikasi ini menganut sistem lapisan sosial tertutup. Yaitu berdasarkan kelahiran.
                                                                              
    1. Keturunan raja atau bangsawan
    2. Golongan kedua meliputi olei baalang
    3. Rakyat biasa




    Lapisan Raja berasal dari keturunan raja-raja yang memegang kekuasaan kerajaan. Raja dan keturunannya dianggap sebagai lapisan elite. Maka lapisan raja dihormati karena kekuasaan dan keturunan-keturunan mereka. Hingga sekarang penghormatan masyarakat kepada keturunan raja-raja masih tampak dalam pergaulan hidup sehari-hari seperti mengenai panggilan. Panggilan yang lazim kepada keturunan raja dalam kehidupan sehari-hari disebut ampon, bila laki-laki, dan cut nyak (cut) bila perempuan. Walaupun perbedaan-perbedaan yang lain tidak tampak lagi antara keturunan raja dengan orang biasa.

    Di bawah lapisan raja, terdapat lapisan Ulee balang, sebagai wakil raja untuk daerah-daerah kerajaan kecil. Maka kadang kadang untuk seorang ulee balang disebut juga dengan ulee balang cut. Di samping lapisan itu terdapat juga lapisan yang menentukan dalam bidang agama. Maka pada tiap-tiap kerajaan muncullah golongan ulama. Dan lapisan yang paling bawah adalah lapisan rakyat biasa.

     
    Sumber : 
    MKDU Ilmu Sosial Dasar : Harwantiyoko dan Neltje FK
    http://biancahaiti.blogspot.co.id/2012_03_01_archive.html
    http://himasio-unsyiah.blogspot.co.id/2013/01/stratifikasi-sosial-masyarakat-aceh.html

    Komentar

    Postingan populer dari blog ini

    How to translate NDS game language using Hex Editor Hex Workshop